Analisis Objek Kajian Ilmu
Komunikasi Sebagai Turunan Ilmu Sosial Terapan
Pendahuluan
Sebagai makhluk sosial
manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin
mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia untuk berkomunikasi.
Dalam hidup
bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain akan
terisolasi dari masyarakat lainnya. Oleh karena itu, komunikasi adalah bagian
kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas, sepanjang manusia ingin
hidupm ia perlu berkomunikasi. Salah satu faktornya karena manusia adalah
makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan akan selalu membutuhkan orang
lain.
Ilmu sosial itu
kemudian dikaji sedemikian rupa untuk dijadikan sebagai ilmu komunikasi yang
mengkaji khusus tentang kehidupan atau proses kehidupan antarmanusia. Oleh karena
itu, untuk mengetahui lebih lanjut, saya memilih untuk mengkaji permasalahan
objek kajian ilmu komunikasi ke dalam jurnal yang terpilih.
Pembahasan
Sebelum membahas
intinya, perlu diketahui bahwa komunikasi adalah ilmu multi disipliner, dimana
perkembangannya didapat dari ilmu lain dan memunculkan ilmu-ilmu lain pula.
Definisi ilmu
komunikasi sendiri berpangkal pada perkataan latin “communis” yan artinya
membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi
juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin “communico” yang artinya membagi
(Cangara, 2007) menurut kutipan Cherry dalam bukunya (Stuart, 1983)
Komunikasi sebagai ilmu
menurut buku Ilmu Komunikasi (Riswandi, 2009) adalah suatu upaya yang bertujuan
untuk mencapai kebersamaan dimana dalam upaya tersebut terjadi suatu proses
pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda
atau tingkah laku.
Ruang lingkup dalam
ilmu komunikasi menurut buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Cangara, 2007) adalah
peristiwa komunikasi yang diciptakan oleh manusia kepada manusia lain, yang
dikaji sebagai peristiwa komunikasi sendiri adalah komunikasi antar insani atau
manusia yang dimaksudkan untuk menjadi kajian ilmu kemasyarakatan.
Menurut saya setelah
mengkaji teori-teori mengenai ilmu komunikasi dan objek komunikasinya sendiri
adalah, dalam berbagai bidang yang menggunakan ilmu komunikasi sebagai dasar
konsep adalah dengan penggunaan caranya dengan pesan yang berbeda-beda karena
yang membedakan ilmu komunikasi dengan ilmu-ilmu lainnya adalah motif adanya
komunikasi tersebut yang mempengaruhi kehidupan manusia dalam bidang sosialnya
sebagaimana ilmu sosial adalah bagian terapan dari ilmu komunikasi.
Analisi
Jurnal Pertama dan Kedua
-
Analisis
Semiotika Komunikasi Antarbudaya Amerika Dengan China Dalam Film The Karate Kid
Felicia Hanny, Dani Vardiansyah
Abstract
Penelitian
ini menitikberatkan pada dominasi kebudayaan China dalam sebuah film dibandingkan dengan kebudayaan
Amerika. Film merupakan komunikasi
massa audio visual dimana dalam pembuatannya, tidak semudah yang kita bayangkan dan sesingkat saat kita
melihat di televisi atau di bioskop.
Pembuatan film membutuhkan waktu yang sangat panjang dari masa pra produksi, produksi dan paska produksi. Tidak hanya memakan waktu, pembuatan film juga
membutuhkan biaya yang cukup besar
dan SDM yang memadai. Dalam pekerjaannya, terdapat satu tim kerja atau team work yang
masing-masing mempunyai peran yang saling mengisi.
Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan cara penyajian nilai-nilai kebudayaan dari segi bahasa, bahasa
tubuh, cara berinteraksi, intonasi,
budaya tinggi dan budaya rendah Amerika dengan China dalam Film The Karate Kid. Jenis
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kebudayaan China kuno sangat kental dalam Film The Karate Kid.
-
Pengaruh
Daya Tarik Konten Fan Page Facebook “Thenewbikingregetan” Terhadap Arah Opini
Pengikutnya Di Jakarta
Ivania
Chandra Rahardja, Dani Vardiansyah
Abstract
“Thenewbikingregetan”
merupakan fan page Facebook yang gemar membagikan informasi terkait dengan
pelanggaran yang terjadi di masyarakat. Informasi yang dibagikan tersebut dapat
berpengaruh terhadap arah opini publik para pengikutnya. Opini publik tidak
dapat diukur, tetapi arah opini publiknya dapat diukur, apakah ke arah positif,
netral, atau negatif. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh
daya tarik konten fan page Facebook “Thenewbikingregetan” terhadap arah opini
pengikutnya yang berdomisili di Jakarta. Penelitian dilakukan melalui
pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksplanatif-survei. Pengambilan
data dilakukan melalui kuesioner (survey) online dan studi kepustakaan, dengan
jumlah sampel 100 responden dari total 27.344 responden yang merupakan
populasinya. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan Rumus Slovin, dengan teknik
non-probability sampling dan jenisnya adalah sampling kuota. Penelitian ini
kemudian dikaji dengan dimensi dari daya tarik konten fan page Facebook yaitu
faktor personal dan faktor interpersonal, serta dikaji dengan dimensi dari arah
opini pengikutnya yang berada di Jakarta yaitu positif, netral atau negatif.
Dari penelitian ini diperoleh hasil persamaan regresi linear sederhana
Y=3.925+(0,74)X, serta nilai signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan hasil
tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan,
serta terdapat keterkaitan dengan hubungan yang kuat, antara daya tarik konten
fan page “Thenewbikingregetan” dengan arah opini pengikutnya yang berdomisili
di Jakarta. Jadi dapat disimpulkan bahwa daya tarik konten fan page
“Thenewbikingregetan” memberikan pengaruh dalam peningkatan arah opini
pengikutnya.
Hasil Analisis kedua jurnal
-
Jurnal pertama mengkaji tentang
kebudayaan, meliputi kebudaayan China Kuno dan Amerika yang dibedakan atau
pembawaan bahasa, nilai-nilai kebudayaan dan yang lainnya sehingga membawa
pengaruh terhadap budaya Amerika yang lebih rendah intensinya dibandingkan
dengan China kuno. Jurnal pertama bukan kajian dari objek ilmu komunikasi
dikarenakan unsur dari pesan tersebut memberikan kesan komunikasi antarbudaya
dimana komunikasi hanya dijadikan dasar adanya perkembangan manusia dalam
nilai-nilai kebudayaannya sedangkan kebudayaan tidak dikaji secara dalam oleh
ilmu komunikasi.
-
Jurnal kedua mengkaji tentang adanya
pengaruh media sosial yang mempengaruhi opini masyarakat mengenai konten yang
diciptakan atas dasar menarik perhatian dalam mengarahkan opini publik. Unsur pesan
yang disengaja membuat kasus di dalam jurnal kedua merupakan objek kajian dari
ilmu komunikasi karena dalam unsur kesengajaan terdapat adaptasi tingkah laku
masyarakatnya terhadap perkembangan komunikasi melalui informasi-informasi
tertentu.
Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu
transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya
dengan membangun hubungan antarsesama manusia, melalui pertukaran informasi,
menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta berusaha mengubah sikap dan
tingkah laku itu. komunikasi penting dipelajari karena dengan adanya
komunikasi, makhluk hidup dapat beradaptasi dan berkomunikasi sehingga dengan
mempelajari ilmu komunikasi, manusia dapat berkomunkasi dengan baik kepada
orang lain, semakinbanyak yang mengenal akan etika komunikasi dan mengetahui
konsep, teori dan dasar-dasar praktik komunikasi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied.
(2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi
Pertama. Jakarta: RajaGrafindo.
Hanny, F., &
Vardiansyah, D. (2018). Analisis Semiotika Komunikasi Antarbudaya Amerika
Dengan China Dalam Film The Karate Kid. Koneksi, 1(2), 353-357.
Diakses online:
https://journal.untar.ac.id/index.php/koneksi/article/view/2004
Rahardja, I. C., &
Vardiansyah, D. (2018). Pengaruh Daya Tarik Konten Fan Page Facebook
“Thenewbikingregetan” Terhadap Arah Opini Pengikutnya Di Jakarta. Prologia,
1(2), 460-464.
Diakses online: https://journal.untar.ac.id/index.php/prologia/article/view/1962
Riswandi. (2013). Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar Singkat.
Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.