Thursday, May 14, 2020

Analisa Kelayakan Bisnis atau Investasi




Assalammualaikum,wr,wb..
Hallo semuanya, apa kabar? Semoga kalian semua sehat- sehat selalu yaa..

Pada artikel kali ini saya akan membahas Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi. 
Mulai dari Definisi analisa kelayakan bisnis dan Penjelasan mengenai kriteria investasi(Payback period, Benefit cost ratio, Net presen   value, Internal rate of return) dan juga Contoh kasus dan perhitungan menggunakan NPV serta saya akan memberi video mengenai bagaimana cara perhitungan investasi dengan menggunakan metode NPV.




Analisa Kelayakan Bisnis adalah pertimbangan awal yang harus dilakukan sebelum menjalankan usaha, dan untuk mengontrol kegiatan operasional agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu penting untuk itu mengetahui dan mengenal studi kelayakan bisnis. 

Umumnya tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menghindari resiko kegagalan besar dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Studi kelayakan bisnis dibuat untuk berbagai pihak, baik untuk pihak internal perusahaan maupun pihak external perusahaan. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) ada lima tujuan mengapa studi kelayakan perlu dilakukan sebelum melakukan sebuah proyek atau usaha, yaitu:

Menghindari Resiko Kerugian
Tujuan pertama yaitu, untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk memperkecil resiko

Mempermudah Perencanaan
Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang, maka mempermudah perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.

Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan nya, proses bisnis dapat dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.

Memudahkan Pengawasan
Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Memudahkan Pengendalian
Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang terjadi.


Selanjutnya, saya ingin menjelaskan mengenai Kriteria Investasi. Pengertian  Investasi itu sendiri adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan barang modal akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang
.
Keputusan investasi merupakan keputusan rasional, karena keputusan berdasarkan pertimbangan rasional. Dalam praktik, digunakan beberapa alat bantu atau kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi. Kriteria – kriteria tersebut kriteria investasi (invesment criteria). Minimal ada empat kriteria investasi yang digunakan dalam praktik, yaitu:


1.    Payback Period

Paybck period (periode pulang pokok) adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas.
Cara untuk menghitungnya adalah sebagai berikut: 

1.    Akumulasikan arus kas yang terjadi setelah pengeluaran awal dalam kolom “arus masuk komulatif”
2.    Lihatlah kolom “arus masuk komulatif” sampai dengan nilai yang tidak melebihi pengeluaran awal.
3.    Hitunglah proporsional arus kas masuk berikutnya sehingga jumlah komulatif arus masuk kas sama dengan nilai pengeluaran awal.
4.    Menghitung jumlah tahun yang dibutuhkan untuk pengembalian pengeluaran awal dengan metode interpolasi.

2.    Gross Benefit - Cost Ratio
Gross B/C ratio merupakan kriteria kelayakan lain yang biasa digunakan dalam analisis bisnis. Baik manfaat maupun biaya adalah nilai kotor (gross). Dengan menggunakan kriteria ini akan lebih menggambarkan pengaruh dari adanya tambahan biaya terhadap tambahan manfaat yang diterima.
Secara matematis Gross B/C ini dapat dirumuskan sebagai berikut Gross B/C = • Gross B/C Ratio > 1, Bisnis layak untuk dijalankan Gross B/C Ratio < 1, Bisnis tidak layak untuk dijalankan
∑ ∑ = = + + n t t n t o t
Contoh kasus:
Sebuah perusahaan ingin merenovasi bangunan apartemen yang mereka miliki dengan profit tahunan yang mereka harapkan sebesar $100.000 selama tiga tahun ke depan. Saat ini mereka mengeluarkan dana $50.000 untuk menyewa peralatan. Jika tingkat inflasi adalah 2% maka apakah gedung tersebut layak untuk direnovasi?
Penyelesaian :
Pertama kita perhitungkan dulu nilai Present Value sebagai berikut :
= ($100,000 / (1 + 0.02)^1) + ($100,000 / (1 + 0.02)^2) + ($100,00 / (1 + 0.02)^3)
= $288,388
Sedangkan BCR = $288,388/$50,000
= 5,77
Karena nilai BCR memiliki angka 5,77 yang nilainya lebih besar dari 1 maka kegiatan perusahaan untuk merenovasi apartemen dianggap dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang sehingga proyek ini layak untuk dijalankan

     3.  Net Present Value (NPV)

NPV Merupakan manfaat bersih tambahan (nilai kini bersih) yang diterima bisnis selama umur proyek pada tingkat discount factor tertentu.
NPV = Bt = Manfaat pada tahun t Ct = Biaya pada tahun t T = Tahun kegiatan bisnis
( t = 0,1,2,3,............,n), tahun awal bisa tahun 0 atau tahun 1 tergantung karakteristik bisnisnya. i =Tingkat DR (%) Indikator NPV : Jika NPV > 0 (positif), maka bisnis layak (go) utk dilaksanakan.

4. Internal Rate Of Return (IRR)

IRR adalah tingkat discount rate (DR) yang menghasilkan NPV sama dengan 0. Besaran yang dihasilkan dari perhitungan ini adalah dalam satuan persentase (%). Sebuah bisnis dikatakan layak apabila IRR-nya lebih besar dari opportunity cost of capital-nya (DR). Di dalam prakteknya menghitung tingkat IRR umumnya dilakukan dengan menggunakan metoda interpolasi di antara tingkat discount rate yang lebih rendah (yang menghasilkan NPV positif) dengan tingkat discount yang lebih tinggi (yang menghasilkan NPV negatif).







Wednesday, May 6, 2020

Manajemen Keuangan







Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. 

Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang saham.

Fungsi utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut:
  1. Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
  2. Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
  3. Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
  4. Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
  5. Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan. 






Sumber Dana Perusahaan

Agar suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatan perekonomian secara lancar, maka manajer keuangan harus dapat berfikir keras untuk mencari dari mana sumber dana perusahaan didapat. Sebab aktivitas perusahaan mutlak harus ditopang oleh dana yang mencukupi.

Sumber dana itu sendiri merupakan bentuk-bentuk dana yang dapat dimanfaatkan perusahaan berasal dari perusahaan lain atau perusahaan sendiri dengan memberikan imbalan tertentu. Sumber dana perusahaan secara umum dapat dikelompokkan menjadi sumber dana jangka pendek, sumber dana jangka menengah, dan sumber dana jangka panjang.

Sumber Dana Jangka Pendek
Sumber dana jangka pendek adalah pendanaan yang harus dibayar kembali dalam satu tahun atau kurang. Perusahaan biasanya menggunakan sumber dana jangka pendek untuk modal kerja karena sumber dana ini harus segera dibayar dalam waktu setahun atau kurang.
Contoh sumber dana jangka pendek adalah kredit perdagangan, pinjaman bank jangka pendek, surat berharga komersial, serta pendanaan piutang dan persediaan.

Sumber Dana Jangka Menengah
Sumber dana jangka menengah adalah sumber dana atau pendanaan yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun. Kebutuhan jangka menengah diperlukan karena adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek di suatu pihak dan juga sulit dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang di pihak lain.
Dengan demikian, sumber dana jangka menengah merupakan sumber dana yang lebih panjang waktunya daripada sumber dana jangka pendek, namun lebih pendek jangka waktunya dibanding sumber dana jangka panjang.
Contoh sumber dana jangka menengah adalah term loan, equipment loan, leasing.

Sumber Dana Jangka Panjang
Pendanaan dalam jangka panjang pada umumnya menunjukkan pendanaan yang jangka waktu temponya lebih dari lima tahun. Pendanaan jangka panjang terutama terdiri dari obligasi. Pendanaan jangka panjang seringkali digunakan untuk mendanai aset yang masa pakainya jangka panjang, seperti tanah, mesin, pabrik atau proyek-proyek konstruksi.








Penggunaan Dana

 Dana yang berhasil dihimpun oleh bank  akan menjadi beban apabila dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha alokasi untuk tujuan-tujuan yang produktif. Dana yang telah dihimpun bukanlah dana yang menimbulkan kewajiban bagi bank untuk membayar imbal jasa berupa bunga. 

Pertimbangan Penggunaan Dana 
Sebelum bank memutuskan untuk memilih suatu bentuk aktiva tertentu dalam pengalokasian dana yang telah berhasil dihimpun, banyak hal yang harus di pertimbangkan. terdapat dua hal utama yang selalu menjadi perhatian bank. 
a) Resiko dan Hasil 
b) Jangka Waktu dan Likuiditas 

Alternative Penggunaan Dana 
· Cadangan Likuiditas 
Aktiva ini terutama ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek. Resiko dari aktiva ini tergolong rendah dan bank tidak dapat terlalu banyak mengharapkan adanya penerimaan dalam jumlah yang tinggi dari aktiva ini, aktiva ini disebut aktiva yang tidak produktif (idle found). 

a) Cadangan Primer 
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas minimum dan keperluan operasi bank sehari-hari. 

b) Cadangan Sekunder 
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya kurang dari satu tahun sekaligus mencari keuntungan. 

· Penyaluran Kredit 
Untuk memperoleh sumber pendapatan utama bank dari penyaluran kredit berjangka pendek, menengah, dan panjang. 

· Investasi 
Merupakan prioritas alokasi dana bank terakhir. 

· Aktiva tetap dan Inventaris 
Tergolong sebagai aktiva yang tidak produktiv dalam menghasilkan penerimaan dan oleh Bank Indonesia dipandang sebagai aktiva yang resikonya cukup tinggi. 














Aliran Dana


Aliran dana adalah perpindahan uang ke atau dari berbagai sektor ekonomi nasional. Biasanya aliran dana dikumpulkan dan dianalisis oleh bank central di suatu negara. Akun dari aliran dana biasanya digunakan sebagai indikator kinerja ekonomi. 

Pemerintah, investor, dan manajer keuangan memantau aliran dana untuk menentukan seberapa efektif rencana yang sudah dibuat, jenis sumber daya yang dimiliki, bagaimana sumber daya telah diinvestasikan, dan apa sumber yang digunakan untuk membiayai sumber daya.

Manfaat Indikator Aliran Dana
  1. Indikator Performa
    Pemerintah menggunakan indikator aliran dana sebagai indikator kinerja ekonomi secara luas. Membandingkan data yang ada dengan data-data terdahulu dapat menunjukkan kekuatan ekonomi dan tren dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini juga dapat menunjukkan arah ekonomi di masa depan, dan sektor-sektor spesifik yang akan mengarah pada pertumbuhannya.
  2. Perumusan Kebijakan Moneter
    Pemerintah dapat menggunakan data aliran dana untuk merumuskan kebijakan moneter dan kebijakan  fiskal setelah mengimplementasi kebijakan, pemerintah dapat menggunakan indikator untuk menentukan apakah kebijakan membawa stabilitas atau fluktuasi ekonomi, serta menemukan cara untuk mengatasi dampaknya.

Thursday, April 23, 2020

Kisah Sukses Bob Sadino









Bob Sadino lahir pada tanggal 9 Maret tahun 1933 di tanjung karang, Lampung. Bob Sadino lahir dari keluarga yang terbilang cukup bahkan berlebih. 
Sewaktu tamat SMA Bob Sadiono mulai merantau ke Belanda, tepatnya pada usia 19 tahun. 
Sewaktu ia ditinggal sang ayah yang meninggal dunia Berbekal warisan, Bob akhirnya menetap di Negeri Kincir Angin dan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan bernama Djakarta Lylod di kota Amsterdam. Kemudian, ia juga sempat dipindahkan ke Hamburg, Jerman.

Bob Sadino juga menemukan wanita idamannya disana yang kemudian menjadi istrinya, yakni Soelami Soejoed. Setelah mempersunting Soelami, ia pun memberanikan diri untuk melepas pekerjaanya di Belanda dan kembali ke tanah air. Modal yang dimiliki oleh Bob Sadino untuk menikahi Soelami adalah tekad. “saya nggak miskin, saya hanya memiskinkan diri,” kata Bob ketika ditanya sang calon istri sebelum menikah.

Kisah sukses Bob Sadino dalam merintis usaha pun akhirnya dimulai. Dengan bermodalkan 2 mobil mewah yang ia bawa dari Belanda, Bob akhirnya menjual kendaraan tersebut untuk membeli tanah di daerah kemang, Jakarta Selatan. Keluar dari pekerjaan membuat dirinya harus memutar otak bagaimana agar dapat terus bertahan hidup. 

Setelah itu, ia mempunyai ide untuk menyewakan satu mobil tersisa dan ia sendiri yang menjadi sopirnya. Uang yang dihasilkan dari penyewaan tersebut sebenarnya sudah cukup untuk membiayai hidupnya dan juga istri. Namun, sebuah masalah besar pun akhirnya tiba.

Pada suatu ketika, Bob Sadino mengalami kecelakaan parah sehingga satu-satunya mobil sebagai mata pencaharian pun rusak parah. Tak memiliki uang untuk memperbaikinya, Bob harus memutar otak kembali bagaimana caranya untuk dapat uang, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi kuli batu dengan penghasilan yang sangat minim, yaitu Rp. 100,-. Karena kondisi keuangan yang amat buruk dan kebutuhan yang meningkat drastis, Bob mengalami depresi yang cukup berat. Namun, siapa sangka ketika sedang berada di zona tersebut, ia tetap berjuang demi membahagiakan keluarganya.

Di tengah rasa depresi yang melanda, Bob Sadino akhirnya mendapatkan pencerahan. Kisah suksesnya membangun usaha berawal dari sebuah masukkan dari seorang temannya yang bernama Sri Mulyono Herlambang. Pada waktu itu, ia menyarankan Bob untuk mencoba memelihara ayam.
Bermula dari situ, ia mulai berbisnis sebagai seorang peternak ayam dan 
Inspirasi usaha pun muncul secara tiba-tiba ketika dirinya tengah memperhatikan ayam. Belajar dari sebuah filosofi ayam yang mampu bertahan hidup, tentunya manusia harusnya bisa lebih giat dalam berusaha. Semenjak saat itu, Bob memilih untuk mulai berjualan telor ayam keliling. Selain menjadi peternak, ia dan istrinya mulai menjual satu persatu telur hasil produksi ayamnya sendiri. . Dengan usaha keras dan kesabaran, dia dan istrinya memiliki banyak pelanggan. Ya meski, dia sering dimaki oleh para pelanggannya.

Karena sudah mempunyai pengalaman terjun langsung ke lapangan, Bob Sadino bisa mengembangkan bisnisnya menjadi semakin besar. Bahkan, ia berhasil membuat sebuah supermarket yang kemudian dikenal dengan nama Kem Chicks. 
Menurutnya, tidak perlu kebanyakan teori. Sebab, jika ingin maju, Anda harus terjun langsung ke lapangan. Melihat bagusnya perkembangan telur miliknya, Bob melebarkan ekspansi usaha ke sektor daging. Karena memang sudah terkenal, ia tak mendapatkan kesulitan ketika memasarkan produk keduanya tersebut. Terlebih lagi, target pasarnya merupakan warga asing yang tinggal di sekitaran rumahnya. 
Berkat kemampuan dalam berbahasa Inggris, ia akhirnya mendapatkan banyak pelanggan setia warga negara asing. Sejak saat itu, ia mengetahui jika target pasarnya tersebut sangatlah besar.

10 tahun berselang, Bob Sadino kembali membuat supemarket baru yang bernama Kem Farm. Berbeda dari sebelumnya, kali ini, dia membuat pusat penjualan sayur terbesar di daerah Semarang. Tujuannya terbilang mulia, yakni agar dapat bekerja sama dengan petani lokal yang ingin mengembangkan usahanya. 

Kisah perjalanan hidup Bob yang jatuh bangun memang sangat menginspirasi. Terutama kegigihan, ketekunan, serta sikap rendah hati yang patut untuk dicontoh. Meski semasa perjuangannya dia sering dimaki, dia tetap memberikan pelayanan yang prima untuk semua.

Friday, April 17, 2020

Cyber Public Relations


Nama: Deviana Febriani
Nim: 20180502052
Mata Kuliah: Cyber PR
Dosen: Erna Febriani, S.Si.,M.Si


Cyber Public Relations 





Cyber Public Relation, terkenal dengan singkatan Cyber PR) adalah hubungan masyarakat  yang dilakukan dengan sarana media elektronik internet dalam membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan atau organisasi kepada public/khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication bersifat interaktif.

Cyber public relation juga yaitu public relations yang menjalankan berbagai aktivitas kerjanya dibantu atau menggunakan internet sebagai sarana
publisitasnya. Melalui cyber PR ,makapraktisipublicrelationsdapat
dengan mudah untuk melewati berbagai batasan dan penghalang, serta memudahkan public relations dalam menyampaikan pesan-pesan korporat kepada target, baik itu publik internal maupun publik eksternal, tanpa melalui atau bergantung pada pihak manapun seperti jurnalis atau editor jika didistribusikan di media cetak maupun elektronik.

Ada banyak manfaat yang didapatkan melalui aktivitas cyber PR, setidaknya  ada enam potensi yang dapat dimanfaatkan melalui cyber PR:

1. Komunikasi Konstan. Internet adalah media yang tak pernah terlelap setiap harinya. Melalui internet PR dapat menjangkau pubiknya hingga ke seluruh dunia.

2. Respon yang cepat. Internet memungkinkan para pelaku cyber PR untuk mendapat respon yang cepat terhadap semua permasalahan serta pertanyaan prospek maupun pelanggan.

3. Pasar Global. Internet telah 
menjembatani jurang pemisah geografis, melalui hubungan yang terjalin di dunia maya. Melalui internet memudahkan PR untuk berkomunikasi dengan pasar global yang ada di seluruh dunia dengan biaya yang cukup murah

4. Interaktif. Internet adalah media yang sangat interaktif. Feedback dengan mudah didapatkan melalui media sosial yang digunakan oleh PR.

5. Komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah terjalin antara organisasi atau instansi dengan publiknya. Melalui cyber PR dapat membangun hubungan yang kuat dan bermanfaat..

6. Hemat. Melalui cyber PR dapat membantu suatu instansi atau organisasi untuk menghemat biaya, karena tak lagi dibutuhkan biaya cetak yang dimana hanya mengandalkan internet untuk memberi informasi kepada masyarakat.

Manfaat Cyber Public Relations 

  1. Real time, Komunikasi dapat dilakuan dengan cepat
  2. Komunikasi konstan, Komunikasi dilakukan terus menerus
  3. Interaktif, terjadinya komunikasi dua arah, di mana pesan dan feekback bisa sama-sama di dapatkan secara bersamaan
  4. No boundaries, selama ada jaringan internet yang terhubung, maka komunikasi akan terus berlangsung
  5. Multi media, Dapat menyajikan informasi dalam beberapa bentuk penyajian.
  6. Ekonomis, tidak membutuhkan biaya yang besar, karena hanya memerlukan jaringan internet

Kontribusi Cyber PR


  1. Menjaga indentitas online, kerahasiaan sangat penting
  2. Lakukaan riset-kualitatif dan kuantitatif, dapat melakukan riset dengan dua cara
  3. Membuat riset dan kemas kesadaran akan isu,
  4. Gunakan praktik media relations practices untuk jangkauan media traditional dan non-traditional, dapat melakukan pekerjaan dengan dua cara, baik itu secara konvensional maupun elektronik
  5. Berhubungan dengan publik lewat dialog, melakukan komunikasi dengan berbagai cara sepert, streaming / video call dan chatingg
  6. Kembangkan relasi online, membangun hubungan baik dengan relasi dengan cara selalu melakukan kontak dengan chating
  7. Komunikasi dengan khalayak internal dan eksternal, komunikasi dapat dilakukan lewat media atau tatap muka
  8. Crisis Communications dan Crisis Management
  9. Reputasi Management(perusahaan dan individu)


Prinsip Cyber PR

Internet telah mengubah praktik publik relations dalam menggunakan media dan berinteraksi Internet membuat terciptanya publik aktif yang ikut membentuk pemberitaan dalam media Apakah yang telah dianggap baik dalam media konvensional, dominasi sedikit jaringan dan reporter/jurnalis telah berganti, karena informasi bisa diakses langsung oleh konsumen/khalayak.
Salah satu tugas seorang PR adalah meningkatkan reputasi, Ada beberapa aktivitas cyber-PR yang bisa dilakukan untuk memperkuat reputasi. 

Pertama, membuat website sehingga target audience Anda bisa memperoleh informasi sesuai keinginan mereka. 

Kedua, membuat media kit online. 

Ketiga, mengirimkan informasi secara reguler ke media dan juga pelanggan. 

Keempat, mengaitkan bisnis Anda dengan topik-topik actual sehingga memudahkan pelanggan menemukan produk atau jasa Anda. 

Kelima, dalam kondisi krisis atau ada masalah, perlu menciptakan akses informasi yang lebih cepat dari biasanya. 

Keenam, bergabung dengan kelompok diskusi online sehingga bisa memantau reputasi brand dan target potensial pasar Anda. 

Ketujuh, membuat promosi online dan even yang bisa memberikan dimensi baru bagi pemasaran. 

Terakhir, membangun hubungan yang baik dengan semua pemangku kepentingan.

Dalam kegiatannya di internet PR 
 jejaring sosial menjadi sarana populer dan cukup diperhitungkan keefektifannya di masa sekarang. Seperti instagram, twitter,  facebook dan lain-lainnya.

Untuk menciptakan berita seorang PR juga harus menjaga hubungan baik dengan wartawan dapat dilakukan melalui email, jika seorang PR mempunyai database alamat email seorang wartawan akan lebih sangat mudah dalam mengirimkan siaran pres. Jika perusahaan anda mempunyai siaran pres yang butuh disampaikan dengan segera, anda tinggal sekali “click” maka siaran pres anda akan langsung sampai di meja wartawan.
Untuk tetap menjaga hubungan baik, anda bisa menyapa wartawan tersebut lewat email menanyakan kabar wartawan tersebut dan kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan. Malah jika anda sudah sangat akrab dengan wartawan tersebut anda dapat melakukan wawancara / konferensi dengan menggunakan Instant Messenger seperti Yahoo Messenger, ICQ, atau yang lainnya.

Referensi

Basrowi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2008 Cutlip M Scott, dkk. Efective Public Relations. Jakarta: Kencana. 2007

Thursday, April 16, 2020

Business Model Canvas (BMC)







Pengertian Business Model 
Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. 

Business Model Canvas (BMC) 
suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal[1].
BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor usahanya. BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan kekurangan bisnis. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka analisis kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan cepat.

9 Building Blocks

9 Building Block adalah konsep yang dapat mendeskripsikan dan menunjukkan logika bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan pendapatan (make money). 9 Building Block mencakup empat area utama dalam bisnis, yaitu Customers, Offer, Infrastructure dan Financial Viability. Konsep ini dapat menjadi satu bahasa bersama yang memudahkan kita untuk mendeskripsikan dan memanipulasi Business Model untuk membuat strategi baru.
9 Elemen dalam 9 Building Blocks adalah:

1. Customer Segment
Siapa yang akan membeli produk anda? Siapa yang mau membayar Anda?
2. Value Proposition
Mengapa orang memilih untuk menggunakan produk/jasa Anda? Apa keunggulan bisnis Anda dibanding kompetitor yang lain? Apa yang paling menarik dari model bisnis Anda?
3. Channels
Bagaimana cara pelanggan dapat mengetahui produk/jasa yang Anda tawarkan? Bagaimana cara produk/jasa bisa sampai ke tangan pelanggan? Apakah cara itu efektif?
4. Customer Relationships
Bagaimana cara Anda untuk selalu connect dengan pelanggan? Bagaimana Anda memastikan pelanggan puas setelah menggunakan produk/jasa Anda?
5. Revenue Streams
Bagaimana cara bisnis Anda menghasilkan uang? Apa saja produk/jasa yang Anda jual?
6. Key Activities
Apa kegiatan yang Anda lakukan untuk menciptakan value proposition? Apa strategi yang bisnis Anda lakukan sehingga target perusahaan dapat tercapai?
7. Key Resources
Apa sumber daya utama yang haus Anda miliki untuk menjalankan bisnis Anda? Asset apa saja yang Anda butuhkan agar bisnis dapat bersaing dengan bisnis serupa?
8. Key Partnerships
Siapa yang dapat mengerjakan hal-hal kebutuhan perusahaan diluar key activities-nya? Siapa pihak supplier/vendor yang paling menentukan kesuksesan perusahaan Anda?
9. Cost Structures
Pengeluaran apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan model bisnis ini? Komponen biaya apa yang dibutuhkan pada setiap elemen key acivities, key resources, dan channel?

Contoh Bisnis Model Canvas Bisnis Makanan
Berikut contoh BMC dari rencana bisnis wirausaha sosial Strawberry24. Usaha Strawberry24 bertujuan untuk memproduksi makanan sehat berbahan dasar buah strawberry segar. Berikut model bisnis canvasnya.


Monday, April 6, 2020

Produk dan Penentuan Harga Jual





Mengetahui Pentingnya Menentukan Harga Jual Produk
Salah satu rahasia kesuksesan bisnis adalah menentukan harga jual produk Anda dengan benar. Menentukan harga jual produk Anda dengan tepat dapat meningkatkan jumlah penjualan produk Anda, menciptakan fondasi sebagai dasar bisnis Anda akan berhasil. Strategi menentukan harga jual produk yang salah akan membuat masalah yang mungkin tidak dapat diatasi oleh bisnis Anda kedepannya.
Ada berbagai jenis strategi penetapan harga dalam bisnis. Namun perlu diingat, strategi dalam bisnis tidak ada yang pasti. Perlu  pendekatan yang cocok untuk semua jenis produk, bisnis, atau pasar. Dalam menentukan harga jual produk biasanya melibatkan beberapa faktor-faktor kunci tertentu, termasuk menentukan target pelanggan Anda, mengetahui berapa banyak pesaing dalam segmen produk yang sama, dan memahami hubungan antara kualitas dan harga. Berita baik sekaligus dan berita buruknya adalah Anda memiliki banyak fleksibilitas dalam cara Anda menetapkan harga, sangat banyak.
berikut ini adalah penjelasan tentang bagaimana cara  Anda dalam menentukan harga jual  produk, faktor apa yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan harga, dan bagaimana menentukannya apakah sebaiknya menaikkan atau menurunkan harga Anda.
Cara Menentukan Harga Jual Produk Anda dan Sesuai Sasaran Bisnis
Langkah pertama adalah Anda harus memiliki pandangan tentang apa yang ingin Anda capai dengan strategi penetapan harga: Anda ingin menghasilkan uang. Itu sebabnya Anda memiliki bisnis. Menghasilkan uang berarti menghasilkan pendapatan yang cukup dari penjualan produk Anda sehingga Anda tidak hanya dapat menutupi cost yang telah Anda keluarkan, tetapi mengambil untung dan mungkin membuat bisnis Anda lebih besar.
Kesalahan terbesar yang dilakukan banyak bisnis adalah percaya bahwa hanya indikator harga saja yang mendorong penjualan. Padahal pada dasarnya yang terpenting adalah kemampuan menjual. Kemampuan Anda untuk menjual adalah faktor utama yang mendorong penjualan. Hal ini  berarti, Anda harus merekrut orang-orang marketing  yang tepat untuk mengadopsi strategi penjualan yang tepat.
Pertama yang harus Anda pahami adalah : salah satu indikator menentukan harga jual terbentuk dari kemampuan Anda untuk menjual barang tersebut. Pernahkah Anda berpikir perbedaan antara Rolex yang harganya ratusan juta rupiah dan jam tangan  merek Seiko dengan harganya yang hanya jutaan atau mungkin ratusan ribu? Padahal bisa dilihat jika menurut fungsinya, kedua merek jam ini sama peruntukannya. Menunjukan waktu. Perbedaannya adalah kemampuan mereka dalam menjual merek mereka atau biasa yang disebut dengan branding.
Pada saat yang sama, sadarilah risiko yang menyertai membuat keputusan menentukan harga jual yang buruk. Ada dua perangkap utama yang dapat Anda hadapi – di bawah harga (under price) dan diatas harga (over price).
  • Under price atau menetapkan harga dibawah pasaran
Menentukan harga jual produk Anda terlalu rendah dapat berdampak buruk pada laba yang Anda dapatkan. Masih banyak pemilik bisnis yang  percaya  bahwa ini adalah yang harus mereka lakukan dalam era disrupsi sekarang ini, terlebih ekonomi yang sedang sulit.
Menentukan harga  jual produk Anda secara akurat sangat penting di setiap titik dalam siklus ekonomi, tetapi banyak bisnis keliru yang beranggapan bahwa memberikan harga dibawah harga sebenarnya produk mereka adalah hal yang baik. Mereka mencoba meyakinkan konsumen bahwa produk mereka adalah alternatif yang paling murah dan mereka  berharap dapat menaikkan volume penjualan. Pada kenyataanya,  cap “murahan” pada produk Anda akan melekat
Ingat, konsumen selalu merasa bahwa mereka ingin mendapatkan nilai lebih dari uang yang mereka keluarkan dari memilih barang atau jasa yang mereka pilih. Penetapan harga harus sangat berhati-hati agar sepenuhnya  dapat menutupi cost yang telah Anda keluarkan. Perlu Anda tahu,  mengurangi harga pada titik yang tidak seharusnya bukan pilihan baik untuk kepentingan jangka panjang  perusahaan

  • Over price atau menetapkan harga diatas pasaran
Di sisi lain, Menentukan harga jual terlalu mahal pada suatu produk bisa sama merugikannya karena pembeli selalu akan melihat harga pesaing. Penentuan harga di luar kemampuan pelanggan untuk membayar juga dapat menurunkan penjualan.
“ Kalau kita bisa jual mahal, kenapa kita harus jual murah?” Banyak pebisnis berpikir bahwa mereka harus menanggung semua pengeluaran orang-orang yang bekerja untuk mereka, sewa, dll. Dan inilah harga yang sepantasnya untuk membayar semua. Hei, siapa Anda????
Tempatkan dirimu di posisi pelanggan. Berapa harga yang adil untukmu? Saran kami, Anda harus mengadakan sedikit survei pelanggan dengan dua atau tiga pertanyaan  sederhana untuk menanyakan apakah harga yang Anda berikan sudah sesuai dengan manfaat yang produk Anda berikan?

Pahami Prioritas Bisnis Anda yang Lain
Apa alasan lain untuk masuk ke dalam bisnis ini? Pahami apa yang Anda inginkan dari bisnis yang anda jalani saat iin Anda saat Anda menentukan harga jual produk Anda. Selain memaksimalkan laba, penting bagi Anda untuk memaksimalkan pangsa pasar produk Anda. Hal ini dapat membantu Anda mengurangi pengeluaran dan dapat menimbulkan efek yang disebut “Network Effects” yaitu nilai produk Anda meningkat karena lebih banyak orang Gunakan.
Contoh  produk yang memiliki efek jaringan adalah sistem operasi Windows Microsoft. Ketika semakin banyak orang mulai menggunakan Windows daripada produk pesaing, semakin banyak pengembang perangkat lunak yang membuat aplikasi untuk berjalan di platform tersebut.
Anda mungkin ingin produk Anda dikenal karena kualitasnya, bukan hanya yang termurah di pasar bukan? Jika demikian, Anda mungkin ingin harga produk Anda lebih tinggi untuk mencerminkan kualitas produk Anda.



Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Menentukan Harga Jual Produk
Ada banyak metode yang tersedia untuk menentukan harga dengan benar. Tetapi perusahaan yang sukses akan menggunakan kombinasi dan faktor kunci untuk mempertimbangkan hal tersebut. Kunci utamanya adalah pelanggan, Ingat saja, pelanggan yang utama. Semakin Anda tahu tentang pelanggan Anda, semakin baik Anda akan dapat memberikan apa yang mereka perlukan dan semakin Anda akan mampu mendapatakan kepercayaan dari harga yang Anda tetapkan dari setiap produk Anda.

1. Kenali Pelanggan Anda

2. Ketahui Biaya (Cost) Anda

3. Ketahui Target Pendapatan Anda

4. Ketahui Kompetitor Anda

5. Ketahui Pangsa Pasar yang Dituju

Bagaimana dan Kapan Anda Harus Menaikkan Harga ?
Anda harus selalu menguji harga baru, penawaran baru, dan kombinasi manfaat dari fitur baru untuk membantu Anda menjual lebih banyak produk dengan harga yang lebih baik. Uji penawaran baru setiap bulan. Naikkan harga dan tawarkan bonus baru dan unik atau layanan khusus untuk pelanggan. Ukur peningkatan atau penurunan volume produk yang Anda jual dan total laba yang Anda hasilkan.
Ini adalah fakta  dalam bisnis, Anda harus menaikkan harga dari waktu ke waktu sebagai bagian dari pengelolaan bisnis Anda dengan terencana. Mudah saja, jika Anda tidak pernah menaikkan harga, bisnis Anda tidak akan berlangsung lama. Anda harus selalu memantau harga dan cost produksi, sehingga bisnis Anda bisa terus bertahan dalam waktu yang lama.
Cara terbaik untuk mengetahui  apakah produk Anda diberi harga dengan tepat adalah dengan memperhatikan volume penjualan segera setelah membuat perubahan pada harga. Jika kenaikan harga terlalu tinggi, pelanggan akan bereaksi cukup cepat. Sementara itu, jika Anda telah membuat perubahan positif dalam harga, pesaing cenderung mengikuti. “
Namun terkadang banyak yang memakai cara yang salah untuk menaikkan harga. Anda harus tetap mendengar masukan pelanggan Anda yang sudah ada. Jangan menaikkan harga terlalu tajam, terutama selama masa pertumbuhan bisnis. Daripada menaikan harga secara mendadak, lebih baik memiliki rencana strategis selama dua hingga lima tahun kedepan. Anda secara bertahap meningkatkan harga Anda 5 hingga 10 persen. Hal itu lebih efektif.
Waktu juga merupakan hal penting dalam hal menaikkan harga, Kenaikan lebih mudah diterima di masa ekonomi yang sedang “Baik”. Karena biaya pokok produksi meningkat, pelanggan siap menerima kenaikan harga kepada mereka. Jika pelanggan merasa bahwa biaya perusahaan turun sementara harganya naik tentunya ini tidak akan diterima dengan baik dan kemungkinan akan menjadi bumerang untuk Anda sendiri

Bagaimana dan Kapan Anda Menurunkan Harga?
Anda mungkin menyadari bahwa Anda telah kehilangan target pelanggan Anda dengan harga produk Anda terlalu tinggi. Anda  dapat memilih untuk mendiskon produk Anda atau memberikan sesuatu yang lebih kepada pelanggan secara gratis untuk membuat mereka mencoba produk Anda atau menghasilkan trafic situs web Anda atau toko Anda.
Umumnya, menurunkan harga bukanlah hal yang baik kecuali jika Anda menggunakan ini secara strategis untuk mendapatkan pangsa pasar dan memiliki produk yang sensitif terhadap harga atau jika semua pesaing Anda menurunkan harga mereka. Alternatif terkait  penurunan harga adalah mengurangi porsi, ukuran, atau fitur dalam produk namun menjual dengan harga yang sama. Hal ini terbukti secara efektif akan mengurangi cost Anda tanpa  mengurangi nilai ke pelanggan. Contohnya banyak restoran yang mengurangi ukuran pors pada menu merekai dan menjualnya dengan harga tetap. strategi ini pun dapat diterapkan untuk industri jasa.
Pantau Harga Anda
Komponen kunci lain dalam menentukan harga jual produk Anda adalah dengan terus memantau harga dan profitabilitas pokok Anda setiap bulan.Tidak cukup untuk melihat profitabilitas keseluruhan perusahaan setiap bulan, Anda juga harus fokus pada profitabilitas dari setiap produk yang Anda jual. Anda harus benar-benar yakin bahwa Anda tahu sejauh mana setiap produk yang dipasarkan berkontribusi pada tujuan untuk menghasilkan laba setiap bulan.

Hal-hal Kecil Yang Membantu Anda Menentukan Harga Jual Dengan Benar:
1. Dengarkan pelanggan
2. Pantau kompetitor Anda
3. Memiliki Rencana Harga Berkesinambungan

Wednesday, April 1, 2020

Aspek Pemasaran Dalam Berwirausaha






  



Pamasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
  Sedangkan aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum seseorang memulai usaha. Analisis aspek pemasaran dilakukan untuk melihat dan menganalisis kebutuhan pasar agar strategi pemasaran yang akan dirancang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
  Jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
  Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.

Berikut 4 aspek pemasaran yang penting untuk diketahui sebelum memulai usaha:

1. Segmentasi Pasar.
  Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar.
  Pada aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus memiliki kriteria tertentu agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik. Setiap kriteria yang dipakai harus dibuat ukuran-ukurannya. Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk harus berbeda antara segmen yang satu dan lainnya. Begitu pula tingkat sensitivitas pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran perusahaan.
  Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk peningkatan laba.
  Faktor-faktor yang digunakan untuk menyusun aspek pemsaran segmentasi pasar adalah :
  • Demografi. Seperti umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama, kesukaan, pendidikan dan sebagainya.
  • Tingkat Penghasilan
  • Sosiologis. Seperti kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan sebagainya
  • Psikologis/psikhografis. Seperti kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan dan sebagainya.

2. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan.
  Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, seorang wirausaha juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan diberikan kepada konsumen.
  Analisa pasar merupakan langkah pertama dalam merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar untuk menangkap peluang dan mengembangkan usaha. Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang diperoleh jika membeli suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan tertentu atau berupa hadiah langsung.
  Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat lanjut adalah dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah:
  • Permintaan Pasar. Pada evaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan memilai dengan melihat permintaan pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan permintaan pasar. Kotler mengemukakan definisi permintaan pasar bagi suatu produk adalah “volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli tertentu dalam lingkungan pemasran tertentu dan program pemasaran tertentu pula”. Melihat definisi tersebut kita dapat melihat bahwa permintaan pasar itu bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana karena di dalamnya terdapat 8 unsur penting seperti produk, volume total, dibeli, kelompok pembeli, daerah geografis, periode waktu, lingkungan pemasaran, program pemasaran
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pasar. Menurut para ahli ekonomi, terdapat beberapa faktor utama sebagai penentu dari permintaan pasar. Faktor-faktor tersebut adalah harga produk, harga produk lain, penghasilan pembeli, selera pembeli. Pada faktor-faktor tersebut perlu ditambahkan adanya faktor penentu non-harga seperti usaha periklanan dan usaha penjualan dengan salesman.
3. Analisa Pesaing.
  Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini menjadi penentu dimana posisi kita dalam dunia bisnis. Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita hasilkan / tawarkan. Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang potensial. Selain itu melakukan identifikasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang ada. Analisa pesaing dapat diawali dengan melihat pesaing umum dan pesaing potensial. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing merupakan kunci dalam penyusunan strategi. Salah satunya adalah berusaha mengembangkan kekuatan perusahaan untuk menutupi kelemahan pesaing. Analisa pesaing ini akan berdampak pada meningkatnya produk maupun strategi pemasaran yang diterapkan. Pada analisa pesaing dilakukan untuk melihat perbedaan dari pesaing yang meliputi kualitas produk harga, sistem pemasaran, maupun aspek-aspek pemasaran lainnya. Analisa ini bertujuan sebagai refrensi bagi perusahaan untuk terus memperbaiki kinerja perusahaan agar mampu meningkatkan daya saing di dunia bisnis

4. Promosi.
  Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha. Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Promosi merupakan suatu info maupun tindakan mengajak yang dilakukan satu arah dalam rangka memberikan pengarahan kepada seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada pertukaran pada pemasaran. Definisi lainnya menyebutkan bahwa promosi merupakan segala hal terkait kegiatan pemasaran yang memiliki tujuan dalam mendukung permintaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan promosi adalah sebagai berikut :
  • Tujuan Promosi. Promosi memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga dalam penyusunan strategi promosi dapat tepat sasaran dan dilakukan seefisien mungkin. Berikut tujuan dari promosi adalah memberitahu konsumen tentang penawaran produk, mengingatkan kepada konsumen akan manfaat dari produk yang kita tawarkan, membujuk konsumen untuk melakukan transaksi pembelian, merubah perilaku konsumen, mempertahankan merk produk perusahaan di mata konsumen
  • Bauran Promosi. Bauran promosi atau disebut dengan Promotional Mix dalam aspek pemasaran adalah kombinasi strategi terbaik dari faktor yang terkait dengan periklanan, penjualan langsung, dan berbagai alat untuk promosi yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.